Jumat, 27 April 2012

Eksploitasi Industri Film Horor di Indonesia


    Saya memang orang yang bukan termasuk penikmat Film Horor, tapi saya juga kadang biasa sedikit menyempatkan diri untuk menonton Film horor.

Oke, saya chris ingin sedikit membahas masalah industri film horor yang ada di Indonesia dengan kaitannya terhadap masalah keagamaan dan culture perfilman di indonesia dari masa dulu hingga sekarang.

Film horor adalah salah satu genre film yang berhubungan dengan sosok menyeramkan berwujud non-manusia, seperti arwah, iblis, mayat hidup, vampir, makhluk asing (alien), dan sebagainya.
Plot film horor pada umumnya sederhana, yakni bagaimana usaha manusia untuk melawan kekuatan jahat yang sering kali berhubungan dengan dimensi supernatural dan sisi gelap manusia.
Horor merupakan salah satu genre yang paling populer sejak puluhan tahun silam hingga kini. Tujuan utama film horor cuma satu, yaitu memberikan rasa takut yang mendalam bagi penontonnya. Bagi kebanyakan orang, film horor semakin menghibur jika mampu memberikan ketakutan, teror, mimpi buruk, serta kepanikan luar biasa. Film horor dianggap berhasil jika mampu membuat penontonnya menjerit histeris dan nuansa horornya masih terbawa hingga lama setelah selesai menonton.

Karakter antagonis bisa pula sosok manusia seperti, psikopat, pembunuh serial, atau seseorang dengan gangguan kejiwaan lainnya. Untuk mendukung suasana mencekam, umumnya set memakai tata cahaya cenderung gelap (low-key lighting) dan adegan aksinya banyak berlangsung pada malam hari. Unsur suara menjadi kunci keberhasilan film horor. Efek suara yang mengagetkan lazim digunakan bersama iringan musik mencekam untuk menambah ketegangan adegan demi adegannya. Elemen natural seperti hujan serta suara dan kilatan halilitar juga sering digunakan, biasanya pada adegan klimaks.Film horor juga dikenal dengan ending yang sering kali mengambang. Tak jelas apakah kekuatan jahat masih ada di sekitar kita atau tidak.
..Mungkin tidak banyak orang yang tahu jika film horor telah ada sejak awal perkembangan sinema lebih dari seratus tahun yang lalu. Film horor pertama tercatat adalah Le Manoir Du Diable (1896) karya sineas yang juga pesulap asal Perancis, George Melies dengan durasi tiga menit. Ktanya.


Sekarang saya ingin sedikit membahas bagaimana perkembangan film horor  duluydengan sekarang, yang sedikit mengikis nilai-nilai yang memang harus ada di dalam film horor tersebut atau nilai-nilai positifnya yang sudah mulai menipis.

Dulu kalo nonton pilm horor indonesia pasti bakal mimpi buruk,
Ehh sekarang jadi Mimpi Basah.

Dulu kalo nonton pilm horor indonesia pasti Bawaanya Merinding.
ehh sekarang Malai Merangsang

Dulu Kalo Nonton Pilm Horor Indonesia Pikiran Jadi PArno.
Ehh Sekarang Malah Jadi Porno !!

Dulu kalo nonton pilm horor indonesia buluk kuduk kita yg berdiri.
Ehh sekarang,malah yang. .
#eh ABAIKAN

Film horor dulu bisa saya katakan sangat menarik, karena menggunakan kretifitasnya  dengan kualitas dan positif tanpa menjual sesuatu yang negatif untuk digunakan agar lebih menarik.
Contohnya :
-Nyi Roro Kidul
-Disini ada setan dll.


sama sekali tiada unsur porno didalamnya.


Sekarang, film horor itu banyak diwarnai dengan sesuatu hal yang negatif, karena mungkin terinspirasi dengan film-film horor luar negeri.
Contohnya :
-Tali pocong perawan
-Air terjun perawan.
-Suster keramas


Dari judulnya saja sudah tdk mendidik, dan apalagi kalau kita sudah liat isinya. wah, sadis cuy, dan ini bukan hanya ditonton oleh kalangan dewasa saja, tapi biasanya ditonton oleh berbagai jenis usia baik remaja maupun anak-anak di bawah umur.


nah Flim horor sekarang sudah dijadikan sebagai suatu lahan business yang sangat menguntungkan, dan tak pernah melihat resiko-resiko yang negatif bila film porno ini disalah gunakan.


Film-film horor sekarang tidak lagi ada yang kretif dan mendidik, saya tidak menegerti kenapa bisa seperti ini.

Dan aktor utama di sebuah film horor ini biasanya diperankan oleh Aktris-aktris yang sensual, karena sesuai dengan keadaan film horor masa sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar