Jumat, 30 November 2012

SEBELUM LAHIR KITA PUN TELAH DITIMPA MASALAH

Fitrah, dimana manusia sering memperbincangkan ini. Iya memang tidak lazim lagi di mulut kita kata fitrah ini. Dimana manusia memberikan pengertian bahwa fitrah adalah syarat untuk umat manusia agar bisa dihidupkan, itulah defenisi dari fitrah.
Kalau ketentuannya sendiri, kerika kita hendak dilahirkan iya disitulah kita berfitrah. Yang sanggup untuk berjanji akan menaati aturan agama islam itu akan dihidupkan, dan ketika kita tak mampu maka tidak akan di lahirkan kedunia dan langsung masuk ke surge ilahi.
Maka dari itulah mungkin masalah pertama sebelum kita lahir muncul. dan ketika kita berada di dunia, yah saat itu kita dalam keadaan menangis dan orang tua pun dengan susah payahnya melahirkan kita.
Orang tua dalam prosesnya membawa kita kemana-mana sebelum kita lahir, orang tua kita makan bukan semata-mata untuk dirinya tapi juga untuk calon buah hatinya kelak itupun jika sukses. Terlepas dari itu orang tua pun sering muntah, sakit dll.
Belum lagi jika tengah malam orang tua tak bisa tidur karena keadaan badan yang tak memento saat itu, dan juga mencari makanan seperti mangga dll. Itulah mungkin bagian kecil dari banyaknya masalah yang hadir ketika manusia hendak dihadirkan ke muka Bumi ini. Iya tak tahu pasti mungkin saja karena dalam hal ini ilmu yang di tuntunkan Al-qur’an  itu sementara saya cari, dengan ini mungkin saya akan lebih dekat dengan apa yang saya cari yaitu kebenaran mutlak dari Allah SWT. Tapi di balik itu saya di perhadapkan ibarat sebuah perjalanan, keadaan memberikan saya sebuah petunjuk bahwa di jalan ini saya akan menemukan beberapa jalan yang rusak, jalan buntu juga ada di dalamnya. Namun aku berikan kau sebuah peta agar kau tak tersesat dalam mencari kebenaranku. Itulah mungkin analogi kecil kita yang hidup di Bumi Allah SWT ini.
Jadi kita lahir diberi sebuah masalah agar kita mampu untuk memecahkannya dan memecahkannya lagi hingga akhirnya akan bosan dengan kita dan kembalilah kita dengan membawa keberanian di temani dengan kebenaran yang membanggakan.

Wassslam.

Rabu, 21 November 2012

Setiap pilihan adalah konsekwensi

Achmad Chrisbianto Sachran 
Kita adalah makhluk sosial yang terlahir dalam keadaan keramaian atau bermasyarakat, langkah demi langkah kita lalui dalam keadaan dilema jika dua atau lebih pilihan memperhadapkan kita di dalam beberapa keadaan.
Dalam hal ini pengetahuan yang akan mengantarkan kita untuk memilih dan memungkinkan cara  memilih kita itu benar, mengapa karena pengetahuan adalah pengalaman yang kita dapatkan sebelumnya membuat kita paham akan sesuatu yang akan kita pilih dan konsekwensi apa kiranya yang akan terjadi jika kita memilih itu. sekiranyalah kita memperlebar sayap mencari yang namanya pengetahuan agar kita tidak keliru dalam memilih dan akhirnya akan terjadi sebuah penyesalan yang akan melahirkan kegalauan dan masalah yang akan terus berlanjut. masalah adalah ketidak sesuaian harapan dengan realita (tujuan), dimana masalah ini sendiri adalah bagian dari konsekwensi dari sebuah pilihan, tentunya kita tidak menginginkan sebuah masalah dalam hidup yang kita hidupkan ini, baik itu kecil maupun besar.
pilihan adalah sebuah jalan atau upaya untuk menghadirkan sesuatu entah itu harapan, tujuan, dll. kita sebut saja pilihan ini adalah jalan, analoginya : "ada 2 rumah yang belum pernah kita masuki, lantas kita disuruh memilih salah satu diantaranya, dia memberikan sebuah gambaran, bahwa rumah pertama itu, adalah rumah kayu yang mempunyai besar lebih di banding rumah yang satunya dan mempunyai fasilitas yang lengkap, sedangkan yang satunya adalah rumah batu yang ukurannya lebih kecil tapi modelnya yang menawan dan juga mempunyai fasilitas yang sama lengkapnya. tentunya disini kita dilema dalam memilih karena kita belum pernah memasuki kedua rumah tersebut, kita hanya bisa menebak dan tahu dari bagian luar rumah itu, dan berpikir" jikalau saya memilih rumah yang batu, saya khawatir rumah itu akan terkena banjir jika musim hujan datang, dan juga gempa bumi yang kerap terjadi. sedangkan jika saya membeli rumah yang kayu, modelnya tidak sesuai dengan perkembangan masa kini dan juga tidak seelegan dengan apa yang saya harapkan", jadi inilah masing-masing keluhan atau semacam konsekwensi yang muncul jika dia memilih salah satu dari kedua pilihan itu.
Itu hanyalah merupakan contoh kecil sebuah konsekwensi dari pilihan yang kita ambil, dalam hidup ini tak ada batasan yang diberi tuhan, konsekwensipun seperti itu. contoh kecil konsekwensi logis dari pada hidup ialah kematian. dan itu sudah menjadi sebuah ketetapan. dalam hidup pun kita diberi dua pilihan, baik dan juga buruk, kita memilih buruk kita akan mendapat ganjaran dari pada keburukan yang kita lakukan, dan ketika kita memilih kebaikan, kita akan mendapatkan ganjarannya pula. dan konsekwensi kita sebagai ummat muslim ada dua, yaitu surga dan neraka, dan disini Allah telah memberikan jalan bagaimana kita bisa menemukan keduanya itu.

Hindari penyesalan dari sebuah pilihan.