Selasa, 28 Agustus 2012

Menyikapi agama islam ditengah usia-usia emas





Puji syukur untuk allah SWT yang senintiasa memberi nikmat dan limpahan rahmat tak terhingga yang di berinya ke pada kita hingga saat ini, tak lupa juga untuk kita memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat nabiullah muhammad SAW yang telah mengahantarkan kita dari zaman kegelapan hingga  zaman yang terang menderang seperti sekarang ini dan juga karena beliau telah memberi rahmat untuk saya menulis artikel ini, dan mudah-mudahan terus dirahmati agar para pembaca bisa berkenang untuk membacanya :).

Gema takbir di hari raya, adzan saat tiba waktu shalat dan adzan maghrib di bulan suci Ramadhan adalah segala isyarat yang di berikan tuhan untuk kita bersikap sesuai dengan aturan yang dihadirkan agama kita bersama yaitu umat muslim.
demikian juga aturan lain yang di hadirkan Allah yaitu Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka , seperti ayat :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلآئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادُُ لاَّيَعْصُونَ اللهَ مَآأَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَايُؤْمَرُونَ . التحريم : 6

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar; yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan_nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Seperti manusia pada umumnya di atas usia yang masih bisa dikatakan labil atas mudahnya terpengaruh atas lingkungan yang baru akan sangat sulit mengaplikasikan hal diatas, tapi tak sedikit pula yang mampu mendekatinya, tapi itupun tidak semuanya karena menjurus ke tidak sempurnanya seorang manusia.
Pantaslah kita sebagai kaum muslim muda untuk dari sekarang berfikir dan bertindak atas kita yang beragama islam untuk tetap dalam ajaran yang di berikan Allah untuk kita, manusia adalah khalifah baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri, sadari diri dan berikan motivasi untuk hal-hal yang bermanfaat agar tidak menikmati indahnya sebuah dosa yang akan diderita di akherat nanti kawand.
alangkah senangnya kita dan keluarga kita, ketika apa yang dia harapkan itu tercapai dengan segalanya itu kita sendiri yang mengupayakan. tidaklah bagus lingkungan yang selalu memberikan motivasi untuk kita bahagia dari segala dosa yang sama-sama kita lakukan saat itu, mungkin lebih baik kita meninggalkannya dan lanjutkan hal yang baik dari tempat yang lebih baik...

Wassslamm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar