Minggu, 17 Juni 2012

Sajak Septiawan Budi Arifin

Untuk orang yang spesial di hatiku.... ( EMY NURFAHMY UTAMY)
malam semakin larut namun kedua mata belum juga terpejam, meskipun sudah ada sugesti dari otak yang memaksaku untuk tertidur....
hanya suara desahan yang keluar dari mulut seorang pemuda berkulit gelap yang menghiasi heningnya malam ini...
asap rokok yang begitu mengepul keluar dari mulutku yang sedikit mengganggu juga menghiasi kamar dengan ukuran 3x4 ini....
yah... beginilah hidupku tiap hari baru kupejamkan mataku yang sipit ini pada malam yang semakin pekat....
kutuangkan semua kesah keluhku.... dalam sebuah papan tombol yang sebelumnya mendapat arahan dari otakku yang diselimuti tengkorak dan kulit serta kumpulang helaian seperti benang-benang hitam yang berkerut.....
saat ini kumencari seseorang yang bisa merubah kebiasaan burukku...
hati kecilku pun tertawa mendengar hal tersebut.... Apakah mengkin diriku yang selalu bertopeng di hadapan semua orang bisa mendapatkan seorang yang benar-benar tulus menerimaku apa adanya.... hahahaha
mungkin itu hanyalah angan-angan yang begitu tinggi....
kapankah semua hal ini akan terjawab ataukah sampai malaikat yang begitu kejam datang menjemputku takkan terjawab juga...
satu hal yang menjadi masalah bagiku adalah WHO AM I ????????

                                              Creatif By  Septiawan Budi Arifin, STIKES NANI HASANUDDIN

Rabu, 13 Juni 2012

MUTIARA AKBAR BACHTIAR




aku dalam jurang-juramg kematianku...
wahai sang penguasa semesta kehendakmu adalah hukum yang harus kupatuhi selamanya....
kau telah menciptakanku karena cinta, karena cintamulah aku hadir dalam dunia yang kau buat untukku...
engkau titipkan hati dalam diriku untuk merasakan cinta, dan sesungguhnya aku telah merasakannya...
sekarang aku ada pada musim semi dan esok musim semi akan berganti menjadi musim gugur...
dimana semuanya akan berubah kebahagiaan akan berganti menjadi sebuah kesedihan yang mendalam ...
tuhan aku hanyalah hambamu dan akan taat pada setiap aturan yang kau buat untukku...
sebelum kau mengganti musim semimu maka dengarkanlah permintaanku...
aku ingin menjadi orang gila, sebab kegilaanku berasal dari kuasa cinta...
kupasrahkan senua padamu, karena cinta diberikan kepadanya bukan untuk diminta...


                                                                                     Creatif by akbar bachtiar, PBSI UNM

Cara berorasi dalam demonstrasi






Selamat datang di era Reformasi,

Terkhusus untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, hadir sebagai salah satu negara demokrasi di dunia. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, tentu demokrasi sangat dibutuhkan. Namun, sampai sekarang demokrasi masih sebatas label untuk negara kita. Buktinya saja, Kepentingan-kepentingan orang yang memiliki materi berlimpah dapat mengalahkan kepentingan jutaan rakyat.


Apa yang salah dengan negara kita? Tentu rakyat harus menuntut. Bagaimanakah rakyat menuntut?
Ada banyak cara yang dilakukan rakyat untuk menagih hak mereka kepada kaum pemegang kekuasaan. salah satunya adalah dengan berorasi.




Namun, belakangan ini orasi itu terlalu berlebihan dan malah menimbulkan kerugian, bukan memberi keuntungan. Untuk itu kita harus mengenal apa itu orasi.
"Orasi adalah suatu bentuk penyampaian/pidato dalam pertemuan formal atau komunikasi oral formal kepada orang banyak."



Ada beberapa jenis orasi,
1. Name Calling
Orasi dengan memberi julukan/sebutan dengan maksud merendahkan.
Misalnya. pengacau, penjilat, dsb
2. Glittring generalist
penonjolan gagasan dan pengidentifikasian diri dengan serba agung.
Misalnya, atas nama rakyat, dsb
3. Transfer
Orasi dengan memakai pengaruh dari tokoh-tokoh berpengaruh atau menggunakan
prestise dari suatu luhur dan mempunyai otoritas sanksi.
Misalnya, menurut Gramsci atau seperti firman tuhan.
4. Plain Folks
Orasi dengan identifikasi terhadap ide untuk menunjukkan pengabdian kepada
khayalak (pendengar)
5. Badwagon technique
Orasi dengan penonjolan pada sukses yang dicapai.
~versi IOAP~


Orasi dapat disampaikan dalam pertemuan tertutup, maupun di halaman terbuka depan masyarakat umum.
Kebanyakan orasi tertutup dilakukan oleh seorang pakar, tokoh pemerintah, tokoh lembaga swadaya, atau masyarakat umum. Orasi terbuka banyak dilakukan oleh masyarakat umum, seperti dilakukan oleh kaum mahasiswa, buruh, tani, dsb.


Akhir-akhir ini, Orasi yang dilakukan seperti demonstrasi kurang efektif dan justru berjalan tidak sesuai dengan rencana. padahal, demontrasi telah diatur di dalam UU No. 9 Tahun 1998
download isi  UU tersebut di www.hampapua.org/skp/hukum/uu9-1998i.pdf


Apakah penyebabnya?
bisa saya simpulkan,
Demonstrasi yang dilakukan dengan menyalahi aturan dan diluar batas kendali serta merugikan banyak orang dapat menyebabkan orasi yang disampaikan menjadi sia-sia. Hasilnya pun akan menjadi nol (0)


Kadangkala, Demonstrasi berjalan anarkis hingga menimbulkan kerusakan sana-sini, kemacetan, dsb. Hal ini sangat merugikan. Intinya, bila kita ingin demonstrasi yang dilakukan mencapai hasil, maka kita harus memikirkan segala hal, melukannya sesuai dengan aturan yang berlaku, dan berharap hal tersebut dilakukan dengan tidak merugikan orang banyak.


Sebelum melakukan demonstrasi, kita harus memperhatikan beberapa aspek yang terdapat di dalam UU No. 9 Tahun 1998, yaitu:


1. Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan berisi tentang (Pasal 10 ayat (1)),
a. Maksud dan tujuan;
b. Tempat, lokasi, dan rute;
c. Waktu dan durasi;
d. Bentuk;
e. Penanggung jawab;
f. Nama dan alamat organisasi, kelompok atau perorangan;
g. Alat peraga yang dipergunakan; dan atau
h. Jumlah peserta


Surat Pemberitahuan tersebut akan ditujukan kepada:
a. Melibatkan 1 (satu) tingkat Kecamatan, surat pemberitahuan ditujukan kepada polsek setempat
b. Melibatkan 2  (dua) tingkat kecamatan atau lebih dalam lingkup kabupaten/kotamadya, maka surat ditujukan kepada Polres setempat.
c. Melibatkan 2 (dua) tingkat kabupaten/kotamadya atau lebih dalam 1 (satu) provinsi, pemberitahuan ditujukan kepada polda setempat
d. Melibatkan 2 (dua) tingkat provinsi atau lebih dalam satu negara, maka surat ditujukan kepada Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia


Surat pemberitahuan ini dimaksudkan agar demonstrasi yang dilaksanakan adalah legal dan mendapat perlindungan dari kepolisian


Polisi akan siaga mengamankan proses demonstrasi massa ketika aksi tersebut mendapat izin dari kepolisian




2. Penaggung Jawab
Penanggung jawab harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain;
b. Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum;
c. Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum; dan
e. Menjaga keutuhan persaturan dan kesatuan bangsa.
hal ini dimaksudkan agar kegiatan tersebut terlaksana secara aman, tertib, dan damai


3. Peserta
Jumlah peserta hingga 100 (seratus) orang harus memiliki sampai dengan 5 (lima) orang penanggung jawab.


4. Atribut
Atribut yang digunakan diharapkan tidak membahayakan keselamatan umum terutama, benda tajam, senjata api, dsb.


5. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan demonstrasi massa diharapkan tidak bertepatan dengan hari-hari besar nasional. Tempat pelaksanaannya bebas, terkecuali untuk lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat dan obyek-obyek vital nasional.


6. Doa
Hal ini dimaksudkan untuk mengharapkan harapan kepada Yang Maha Kuasa agar dapat terlaksana dengan baik.

Selasa, 05 Juni 2012

Cara Menghindari Keserupan






Kesurupan adalah sebuah fenomena disaat seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri. Beberapa kalangan mengganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam jiwa seseorang.

Gejala kemasukan setan kerap terjadi ketika seseorang, berada pada tempat dan waktu yang salah. Biasanya seseorang yang kemasukan setan tersebut pikirannya dalam keadaan kosong , kondisi tubuhnya sedang lelah serta iman yang kurang kuat. 
Keadaan ini akan dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh kekuatan gaib yang biasanya tidak dapat terkendali oleh orang yang kesurupan itu. Pada umumnya orang yang kemasukan setan memiliki prilaku aneh dengan ciri-ciri seperti dibawah ini:

- Tatapan mata tajam, kosong lurus kedepan. 
- Suaranya berubah menjadi datar tanpa intonasi.
- Mampu menjawab pertanyaan yang berbau paranormal.
- Kekuatan fisiknya melebihi kekuatan yang sebenarnya.
- Dan pada tingkatan tertentu, orang yang kemasukan setan mampu berbuat sesuatu yang tak lazim seperti terbang, melempar orang yang ada disekitarnya dengan sekali gerakan tangan dan lain sebagainya.
- Biasanya mereka mengeluarkan buih (busa) dari mulutnya dengan mata mendelik hingga terlihat putihnya saja

Bagaimana mencegahnya agar tidak kesurupan? 

Yang paling tepat untuk mencegahnya;
1. Jangan biarkan diri Anda dalam keadaan kosong (melamun)
2. Hindari tempat-tempat yang bisa dikatakan angker.
3. Jangan mempunyai kebiasaan berbicara atau teriak-teriak sembarangan. Lihat tempat dan waktu ketika anda berbicara atau berteriak-teriak (ketawa keras/ngakak).
4. Jangan menantang alam (seperti gunung, laut, hutan dsb) atau roh halus. Jangan sesumbar.
5. Dekatkan selalu diri Anda kepada Tuhan YMK.

Minggu, 03 Juni 2012

Cara Menghindari Hipnotis atau Gendam

Secara teknis, untuk menghindari kejahatan hipnotis sangatlah mudah. Berikut ini tips dan trik untuk menghindari kejahatan gendam / hipnotis jalanan:
Versi A
  1. Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan mempan kepada orang yang menolaknya, karena seluruh proses hipnotis adalah proses “self hypnosis ” (kita mensugesti diri sendiri) dimana rasa takut kita dimanfaatkan oleh penggendam.
  2. Curigalah pada orang yang baru anda kenal dan berusaha mendekati anda, karena seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.
  3. Waspadalah terhadap orang yang menepuk anda dan hindari dari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika anda fokus pada ucapannya, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. Segeralah pindah dari tempat itu dan alihkan perhatian anda ketempat lain.
  4. Sibukkan pikiran anda dan jangan biarkan pikiran kosong pada saat anda sedang sendirian ditempat umum, karena pada saat pikiran kosong / bengong, bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk tersugesti.
  5. Waspadalah terhadap rasa mengantuk, mual, pusing, atau dada terasa sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar, karena kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing kepada anda. Segera niatkan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut kebumi, cukup dengan cara visualisasi dan berdoa menurut agama dan keyakinan anda.
  6. Bila ada orang yang memiliki kebiasaan “latah” usahakan agar kalau bepergian ditemani oleh orang lain, karena latah adalah suatu kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Usahakanlah untuk menghilangkan kebiasaan latah tersebut.
  7. Hati-hati terhadap beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni anda tanpa suatu hal yang jelas dan pergilah ketempat yang ramai atau laporkan kepada petugas keamanan. Kadang penggendam melakukan hipnotis secara berkelompok, seolah-olah saling tidak mengenal.
  8. Jika anda mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, segeralah perintahkan diri anda agar sadar dan normal kembali, dengan meniatkan, “Saya sadar dan normal sepenuhnya! ” Dan andapun akan sadar dan normal kembali
Versi B
Tips ini disarikan oleh Ir. Yan
Nurindra, seorang pakar hipnotis yang menguasai metode Western Hypnosis
maupun Traditional Hypnosis:
1. Jangan membiarkan pikiran kosong ketika
berada di daerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan gerbang telepathic
terbuka, sehingga pihak lain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara
telepathic.
2. Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang tidak
wajar,ada kemungkinan bahwa seseorang yang bermaksud negatif sedang
melakukan”telepathic forcing”.
3. Bagi mereka yang memiliki kebiasaan
“latah”, sebaiknya jangan bepergian ke tempat umum tanpa teman. Mereka yang
mempunyai kebiasaan “latah” cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang
mudahdibuka paksa dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang sama
juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.
4. Jangan mudah panik jika
tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak dikenal mengerumuni Anda untuk suatu
alasan yang tidak jelas. Sekali jangan mudah panik! Karena rasa panik akan
mempermudah terbukanya gerbang bawah sadar anda!
5. Jangan mudah panik jika
tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu Anda! Usahakan agar pikiran dan
panca indera Anda tetap aktif ke seluruh lingkungan! Jangan terfokus pada
ucapan-ucapan orang yang menepuk Anda. Segera berpindahlah ke daerah yang
lebih ramai!
6. Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada Anda
terasa sesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing,
waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam!
Segera lakukan “grounding”, yaitu meniatkan membuang seluruh energi negatif
ke bumi (cukup visualisasi).
7. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan,
segera sibukkan pikiran Anda, agar tetap berada di frekwensi yang
mengakibatkan efek hipnotis tidak dapat bekerja. Antara lain dengan berdoa
dalam hati, menyanyi dalam hati, atau memikirkan hal-hal yang berat.
8. Akhirnya, tanamkan terus menerus di dalam diri Anda, bahwa hipnotis tidak
akan bekerja bagi mereka yang menolaknya.